Selasa, 04 Juni 2013

Mengenal Lebih Jauh Tentang Bio Septic Tank Biotech | Septic Tank Biotech | Septic Tank Ramah Lingkungan | Septic Tank Modern | Septic Tank Yang Air Olahannya dapat dibuang ke saluran Kota | Free Maintenance


Apakah anda sering bermasalah dengan septictank dirumah anda??? atau  bio septic tank anda cepat penuh?? tulisan kali ini akan mengajak teman-teman untuk mengenal lebih jauh tentang septictank.... langsung aja ya???
Dari namanya septic tank berarti bak kuman dan merupakan cara yang terbaik yang dianjurkan oleh WHO akan tetapi memerlukan biaya mahal, tekniknya sukar dan memerlukan tanah yang luas.
"Pembangunan Bio septic tank juga perlu memperhatikan keadaan tanah, pada kondisi tanah yang terlalu lembab dalam jangka waktu yang lama, maka tanah tersebut tidak sesuai untuk lokasi septic tank".
Pada kondisi tanah kering, gerakan bahan kimia dan bakteri relatif sedikit, dengan gerakan ke samping praktis tidak terjadi. Dengan pencucian yang berlebihan (tidak biasa terjadi pada jamban dan septic tank) perembesan ke bawah secara vertikal hanya sekitar 3 m. Apabila tidak terjadi kontaminasi air tanah, praktis tidak ada bahaya kontaminasi sumber air (Soeparman, 2002:49). hal- hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi adalah :
  • Pada dasarnya tidak ada aturan pasti yang dapat dijadikan sebagai patokan untuk menentukan jarak yang aman antara jamban dan sumber air. Banyak faktor yang mempengaruhi perpindahan bakteri melalui air tanah, seperti tingkat kemiringan, tinggi permukaan air tanah, serta permeabilitas tanah. Yang terpenting harus diperhatikan adalah bahwa jamban atau kolam pembuangan (cesspool) harus ditempatkan lebih rendah, atau sekurang-kurangnya sama tinggi dengan sumber air bersih. Apabila memungkinka, harus dihindari penempatan langsung di bagian yang lebih tinggi dari sumur. Jika penempatan di bagian yang lebih tinggi tidak dapat dihindarkan, jarak 15 m akan mencegah pencemaran bakteriologis ke sumur. Penempatan jamban di sebelah kanan atau kiri akan mengurangi kemungkinan kontaminasi air tanah yang mencapai sumur. Pada tanah pasir, jamban dapat ditempatkan pada jarak 7,5 m dari sumur apabila tidak ada kemungkinan untuk menempatkannya pada jarak yang lebih jauh.
  • Pada tanah yang homogen, kemungkinan pencemaran air tanah sebenarnya nol apabila dasar lubang jamban berjarak lebih dari 1,5 m di atas permukaan air tanah, atau apabila dasar kolam pembuangan berjarak lebih dari 3 m di atas permukaan air tanah.
  • Penyelidikan yang seksama harus dilakukan sebelum membuat jamban cubluk (pit privy), kakus bor (bored-hole latrine), kolam pembuangan, dan sumur resapan di daerah yang mengandung lapisan batu karang atau batu kapur. Hal ini dikarenakan pencemaan dapat terjadi secara langsung melalui saluran dalam tanah tanpa filtrasi alami ke sumur yang jauh atau sumber penyediaan air minum lainnya.
Secara teknis desain atau konstruksi utama septic tank sebagai berikut 

 1> Pipa ventilasi. Pipa ventilasi secara fungsi dan teknis dapat dijelaskan sebagai berikut :
  • "Mikroorganisme dapat terjamin kelangsungan hidupnya dengan adanya pipa ventilasi ini, karena oksigen yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya dapat masuk ke dalam bak pembusuk, selain itu juga berguna untuk mengalirkan gas yang terjadi karena adanya proses pembusukan. Untuk menghindari bau gas dari septick tank maka sebaiknya pipa pelepas dipasang lebih tinggi agar bau gas dapat langsung terlepas di udara bebas" (Daryanto, 2005)
  • Panjang pipa ventilasi 2 meter dengan diameter pipa 175 mm dan pada lubang hawanya diberi kawat kasa (Machfoedz, 2004)
Dinding Septic tank
  •  Dinding septic tank dapat terbuat dari batu bata dengan plesteran semen.
 Dinding septic tank harus dibuat rapat air
  • Pelapis septic tank terbuat dari papan yang kuat dengan tebal yang sama
 Pipa Penghubung
  • Septic tank harus mempunyai pipa tempat masuk dan keluarnya air Pipa penghubung terbuat dari pipa PVC dengan diameter 10 atau 15 cm
Tutup Septic tank
  • Tepi atas dari tutup septic tank harus terletak paling sedikit 0,3 meter di bawah permukaan tanah halaman, agar keadaan temperatur di dalam septic tank selalu hangat dan konstan sehingga kelangsungan hidup bakteri dapat lebih terjamin
  • Tutup septic tank harus terbuat dari beton (kedap air)

Mekanisme Kerja Septic tank
Septic tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, sebagai tempat tinja dan air buangan masuk dan mengalami dekomposisi. Di dalam tangki ini tinja akan berada selama beberapa hari. Selama waktu tersebut tinja akan mengalami 2 proses
  •  Secara Kimiawi - Akibat penghancuran tinja akan direduksi dan sebagian besar (60-70%) zat-zat padat akan mengendap di dalam tangki sebagai sludge. Zat-zat yang tidak dapat hancur bersama-sama dengan lemak dan busa akan mengapung dan membentuk lapisan yang menutup permukaan air dalam tangki tersebut. lapisan ini disebut scum yang berfungsi mempertahankan suasana anaerob dari cairan di bawahnya, yang memungkinkan bakteri-bakteri anaerob dapat tumbuh subur, yang akan berfungsi pada proses berikutnya.
  • Secara Biologis - Dalam proses ini terjadi dekomposisi melalui aktivitas bakteri anaerob dan fakultatif anaerob yang memakan zat-zat organik dalam sludge dan scum. Hasilnya, selain terbentuknya gas dan zat cair lainnya, adalah juga pengurangan volume sludge, sehingga memungkinkan septic tank tidak cepat penuh. Kemudian cairan enfluent sudah tidak mengandung bagian-bagian tinja dan mempunyai BOD yang relatif rendah. Cairan enfluent ini akhirnya dialirkan keluar melalui pipa dan masuk ke dalam tempat perembesan.
 Kedua tahapan di atas berlangsung di dalam septictank. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Penumpukan endapan lumpur mengurangi kapasitas septictank sehingga isi septictank harus dibersihkan minimal sekali setahun.
  • Penggunaan air sabun dan desinfektan seperti fenol sebaiknya dihindari karena dapat membunuh flora bakteri di dalam septictank.
  • Septictank baru sebaiknya diisi dahulu dengan air sampai saluran pengeluaran, kemudian dilapisi dengan lumpur dari septic tank lain untuk memudahkan proses dokomposisi oleh bakteri.
Untuk keperluan perencanaan maka volume septic tank harus dihitung. Perencanaan ini alan menyangkut jumlah pemakai, masa pengurasan, serta perkiraan volume rata-rata tinja yang dihasilkan. Untuk keperluan perencanaan apabila tidak tersedia data hasil penelitian setempat, maka dapat digunakan angka kuantitas tinja manusia sebesar 1 Kg berat basah per orang per hari.
 NAMUN KINI TELAH HADIR SEPTIC TANK BIOTECH, SEPTIC TANK TANPA PERAWATAN, SEPTIC TANK YANG MUDAH PEMASANGANNYA DAN AIR OLAHANNYA DAPAT DIBUANG KESALURAN KOTA, YANG BERARTI SEPTIC TANK INI TIDAK AKAN PENUH, SEHINGGA KITA UCAPKAN SELAMAT TINGGAL KEPADA MOBIL SEDOT TINJA

 

Terima kasih atas kunjungan Bapak / Ibu, ingin mengetahui produk Kami yang lain:
2.   STP Biotech
5.   Tangki Panel 
6.   Tangki Kimia
8.   IPAL Biotech
atau apabila informasi yang Bapak / Ibu dapatkan kurang cukup, Bapak / Ibu dapat mengunjungi website Kami :



atau dapat menghubungi Kami

Ricky Wijaya
Komplek Daan Mogot Arcadia
Jl. Raya Daan Mogot KM 21, Batuceper Tangerang
Mobile    :  0813 144 94 199
Email      rickybiotech@yahoo.com b10tech@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...